Siswa dan Guru IPA MTs Jam'iyah Islamiyah Ogan Ilir Ciptakan Aplikasi Audit Cepat Kelayakan Makanan MBG

OGAN ILIR – Menanggapi peningkatan kasus keracunan makanan yang belakangan ini marak diberitakan, khususnya yang diakibatkan oleh konsumsi Makanan Berbahaya (MBG), guru IPA, siswa dan Tim IT MTs Jam'iyah Islamiyah mengambil langkah inovatif. Siswa dan Guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan TIM IT dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) Jam'iyah Islamiyah, Ogan Ilir, berhasil mengembangkan sebuah Aplikasi Audit Cepat Keamanan / Kelayakan Makan MBG untuk mengukur keamanan dan kelayakan pangan MBG.

Inovasi yang lahir dari keprihatinan atas isu kesehatan publik ini dirancang untuk menyediakan alat yang praktis dan efisien dalam menilai kualitas makanan di pasaran. Maraknya pemberitaan dari berbagai media massa yang sering dihadapkan pada tantangan pengawasan pangan mendorong tim pengembang untuk membuat solusi berbasis teknologi.

Aplikasi Audit Cepat ini berfungsi sebagai instrumen checklist digital yang memandu pengguna, baik petugas kesehatan maupun masyarakat umum, melalui serangkaian parameter kunci keamanan pangan. Parameter tersebut meliputi kondisi kemasan, tanggal kedaluwarsa, indikasi visual kerusakan, hingga potensi bahan berbahaya yang dapat diidentifikasi secara kasat mata atau dengan alat sederhana. Hasil audit akan memberikan skor kelayakan secara instan, membantu meminimalisir risiko keracunan sebelum menyebar.

"Kami ingin agar ilmu pengetahuan yang kami ajarkan di kelas dapat memberikan dampak nyata dan solusi bagi masalah yang dihadapi masyarakat Ogan Ilir," ujar Ibu Olliya, salah satu Guru IPA yang mengajar di kelas IX dan inisiator proyek. "Aplikasi ini adalah wujud kolaborasi aktif antara teori IPA dengan praktik nyata, sekaligus menumbuhkan kesadaran sanitasi pangan di kalangan siswa."

Siswa yang terlibat dalam proyek ini mendapatkan pengalaman langsung dalam menerapkan konsep biologi dan kimia pangan ke dalam pemrograman sederhana, menjadikannya pembelajaran yang interaktif dan relevan. Aplikasi ini diharapkan dapat segera diuji coba dan disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait sebagai bentuk kontribusi nyata MTs Jam'iyah Islamiyah dalam menjaga kesehatan dan keselamatan para siswa Indonesia secara umum dan khususnya siwa di Ogan Ilir.