Penting untuk diketahui: Karena kekayaan budaya Indonesia, setiap provinsi memiliki banyak lagu daerah. Di bawah ini hanya dicantumkan satu atau dua lagu yang paling terkenal dan mewakili provinsi tersebut. Selain itu, beberapa lagu daerah terkenal sering kali menjadi milik bersama beberapa etnis atau daerah yang berdekatan.
PULAU SUMATERA
Aceh
Lagu: Bungong Jeumpa
Makna: Lagu yang berarti "Bunga Cempaka" ini adalah lagu kebanggaan masyarakat Aceh. Ia melambangkan keindahan, keharuman, dan kemuliaan tanah Aceh, bagaikan bunga yang cantik dan wangi.
Sumatera Utara
Lagu: Butet
Makna: Lagu dari suku Batak Toba ini adalah sebuah lagu yang mengharukan, menceritakan tentang seorang ayah yang memohon kepada "Butet" (panggilan sayang untuk anak perempuan) agar jangan menangis, karena sang ayah harus pergi berjuang.
Sumatera Barat
Lagu: Ayam Den Lapeh
Makna: Lagu berbahasa Minang ini bercerita tentang penyesalan seseorang yang kehilangan sesuatu yang berharga (diibaratkan seperti ayam yang terlepas), biasanya dikaitkan dengan perasaan cinta atau kesempatan.
Riau
Lagu: Soleram
Makna: Lagu ini adalah lagu pengantar tidur dan lagu untuk menyambut kelahiran bayi. Liriknya penuh dengan doa dan harapan agar anak tumbuh menjadi baik dan selamat.
Kepulauan Riau
Lagu: Segantong Lada
Makna: Lagu ini menggambarkan kehidupan masyarakat Kepri, khususnya di Pulau Penyengat, dan menceritakan tentang metafora cinta yang diibaratkan seperti segantong lada.
Jambi
Lagu: Selendang Mayang
Makna: Lagu ini menggambarkan keramahan dan pesona gadis Jambi. "Selendang Mayang" adalah properti tari yang melambangkan keanggunan.
Bengkulu
Lagu: Lalan Belek
Makna: Lagu ini menceritakan tentang "Jalan yang Besar" (lalan belek) yang mungkin merujuk pada jalan menuju rumah sang kekasih atau jalan kehidupan.
Sumatera Selatan
Lagu: Cuk Mak Ilang
Makna: Lagu ini sangat populer dan sering dianggap sebagai lagu khas Palembang. Judulnya adalah bahasa daerah yang sulit diterjemahkan secara harfiah, tetapi lagu ini menggambarkan semangat dan keceriaan masyarakat.
Bangka Belitung
Lagu: Yen Wektu Bakate
Makna: Lagu berbahasa Melayu Belitung ini bercerita tentang kerinduan dan niat untuk berkunjung atau berkata-kata kepada seseorang.
Lampung
Lagu: Sang Bumi Ghuwha Jurai
Makna: Lagu ini adalah lagu kebangsaan daerah Lampung yang penuh makna filosofis, menggambarkan kebanggaan akan tanah Lampung yang subur dan mulia.
PULAU JAWA
Banten
Lagu: Dayung Sampan
Makna: Meskipun akarnya dari China, lagu ini sangat populer di pesisir Banten dan Jawa Barat. Lagu ini menggambarkan kegiatan nelayan yang mendayung sampan dengan penuh semangat.
DKI Jakarta
Lagu: Kicir-Kicir
Makna: Lagu Betawi ini sangat ceria dan jenaka. Liriknya berisi pantun-pantun yang menghibur dan penuh nasihat hidup.
Jawa Barat
Lagu: Manuk Dadali
Makna: Lagu berbahasa Sunda ini adalah simbol semangat dan kegagahan. "Manuk Dadali" berarti Burung Garuda, yang menggambarkan keperkasaan dan kebanggaan.
Jawa Tengah
Lagu: Gundul-Gundul Pacul
Makna: Lagu dolanan (permainan) Jawa ini ternyata memiliki makna filosofis yang dalam tentang kepemimpinan. "Gundul" adalah pemimpin, dan "pacul" (cangkul) adalah rakyat. Lagu ini mengingatkan bahwa pemimpin yang lalai akan jatuh.
DI Yogyakarta
Lagu: Suwe Ora Jamu
Makna: Lagu dolanan Jawa ini bercerita tentang seseorang yang lama tidak bertemu. Meski judulnya "Sudah Lama Tidak Minum Jamu", liriknya adalah metafora untuk pertemuan dan kerinduan.
Jawa Timur
Lagu: Rek Ayo Rek
Makna: Lagu dalam bahasa Jawa Suroboyoan ini adalah lagu pemersatu dan penyemangat warga Surabaya dan Jawa Timur. Arti harfiahnya adalah "Ayo, Yuk!" yang mencerminkan semangat juang dan kebersamaan.
KEPULAUAN BALI & NUSA TENGGARA
Bali
Lagu: Janger
Makna: Lagu ini diambil dari nama tarian pergaulan muda-mudi Bali yang sangat populer. Lagu dan tariannya menggambarkan keceriaan dan semangat generasi muda.
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Lagu: Orlen-Orlen
Makna: Lagu dari suku Sasak, Lombok ini bercerita tentang kerinduan dan kekaguman pada kecantikan seorang gadis.
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Lagu: Potong Bebek Angsa
Makna: Meski liriknya sederhana seperti lagu anak-anak, lagu dari NTT ini sangat terkenal di seluruh Indonesia dan sering dinyanyikan sambil menari.
PULAU KALIMANTAN
Kalimantan Barat
Lagu: Cik Cik Periook
Makna: Lagu berbahasa Melayu Pontianak ini sangat riang dan sering dinyanyikan dalam suasana pesta atau perayaan. Liriknya menggambarkan suasana santai di tepi sungai.
Kalimantan Tengah
Lagu: Naluya
Makna: Lagu dari suku Dayak ini berarti "Bersuka Ria". Lagu ini menggambarkan kebahagiaan dan keramahan masyarakat Kalimantan Tengah.
Kalimantan Selatan
Lagu: Ampar-Ampar Pisang
Makna: Lagu berbahasa Banjar ini mendeskripsikan proses mengeringkan pisang (untuk dibuat makanan). Lagu ini mencerminkan kearifan lokal dalam mengolah hasil alam.
Kalimantan Timur
Lagu: Indung-Indung
Makna: Lagu ini bercerita tentang keindahan alam dan kehidupan di Kalimantan Timur. "Indung" bisa merujuk pada ibu atau sumber kehidupan.
Kalimantan Utara
Lagu: Bebilin
Makna: Sebagai provinsi pemekaran, Kaltim dan Kaltara berbagi banyak warisan budaya. Bebilin adalah lagu yang populer di daerah ini, menceritakan tentang cinta dan kerinduan.
PULAU SULAWESI
Gorontalo
Lagu: Dabu-Dabu
Makna: Sama seperti namanya yang juga merupakan nama sambal khas Gorontalo, lagu ini menggambarkan semangat dan "kepedasan" dalam kehidupan.
Sulawesi Utara
Lagu: Si Patokaan
Makna: Lagu dari suku Minahasa ini sangat ceria dan mengajak semua orang untuk bersenang-senang dan menari.
Sulawesi Tengah
Lagu: Tondok Kadadiangku
Makna: Lagu berbahasa Kaili ini adalah lagu yang penuh kerinduan akan kampung halaman ("tondok" berarti kampung).
Sulawesi Selatan
Lagu: Anging Mammiri (dari suku Makassar)
Makna: Lagu ini bercerita tentang kerinduan yang dalam, diibaratkan seperti angin ("anging") yang membawa rindu. Sangat melodius dan menghanyutkan.
Sulawesi Tenggara
Lagu: Peia Tawa-Tawa
Makna: Lagu dari suku Muna ini adalah lagu yang menggambarkan harapan dan doa. "Peia Tawa-Tawa" bisa diartikan sebagai permohonan agar diberikan kemudahan dan rezeki.
Sulawesi Barat
Lagu: Tongkonan
Makna: Lagu ini mengambil nama dari rumah adat suku Toraja. Lagu ini menggambarkan kekaguman akan keindahan dan kekayaan budaya Toraja.
KEPULAUAN MALUKU & PAPUA
Maluku
Lagu: Rasa Sayange
Makna: Lagu yang sangat legendaris ini menjadi simbol persatuan nasional. Liriknya sederhana, mengungkapkan rasa sayang terhadap tanah air dan sesama.
Maluku Utara
Lagu: Saroja
Makna: Lagu ini menceritakan tentang kecantikan seorang gadis yang bernama Saroja. Lagu ini populer di kalangan masyarakat Maluku Utara.
Papua Barat
Lagu: Apuse
Makna: Lagu ini bercerita tentang seorang cucu yang akan pergi merantau dan berpamitan kepada kakek-neneknya ("Apuse"). Lagu ini penuh dengan muatan perasaan haru dan cinta keluarga.
Papua
Lagu: Yamko Rambe Yamko
Makna: Lagu yang penuh semangat dan dinamis ini sering diiringi tarian perang. Lagu ini menggambarkan semangat kebersamaan dan kegagahan masyarakat Papua.
Kesimpulan
Lagu-lagu daerah Indonesia adalah khazanah budaya tak ternilai yang memiliki berbagai fungsi:
Pelajaran Hidup: Banyak yang berisi nasihat dan filosofi hidup (contoh: Gundul-Gundul Pacul).
Ekspresi Emosi: Mengungkapkan rasa rindu, cinta, dan bahagia (contoh: Butet, Suwe Ora Jamu).
Penggambaran Aktivitas: Menceritakan tentang pekerjaan dan kehidupan sehari-hari (contoh: Ampar-Ampar Pisang, Dayung Sampan).
Pemersatu: Lagu-lagu seperti Rasa Sayange dan Manuk Dadali membangun identitas dan kebanggaan bersama.
Dengan mengenal lagu-lagu daerah ini, kita turut melestarikan dan menghargai warisan budaya bangsa Indonesia yang sangat beragam dan indah.
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
MTs JAM'IYAH ISLAMIYAH
Jangan lewatkan kesempatan emas ini! Daftarkan putra/putri Anda untuk mengikuti program pendidikan holistik yang memadukan kurikulum Pendidikan Islam yang kokoh dengan pengembangan Ilmu Umum, kemampuan Akademik, dan literasi Teknologi terkini. Hanya 96 kursi tersedia untuk siswa/siswi terbaik!
DAFTAR SEKARANG
