Tanjung Batu – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Jam'iyah Islamiyah di Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Tanjung Batu, terus berinovasi untuk menumbuhkan budaya membaca di kalangan siswa. Meskipun antusiasme siswa dalam memanfaatkan perpustakaan sudah mencapai 65%, pihak madrasah meyakini masih ada ruang besar untuk peningkatan. Keaktifan ini menjadi pendorong bagi seluruh komunitas sekolah untuk terus mendorong minat literasi, baik melalui sumber bacaan fisik maupun digital.

Perpustakaan MTs Jam'iyah Islamiyah bukan sekadar ruangan berisi buku. Saat ini, madrasah telah mengembangkan sebuah ekosistem literasi yang terintegrasi, yang mencakup e-Library dan website resmi sekolah. Kedua platform digital ini secara berkala diperbarui dengan beragam konten edukatif, termasuk artikel, berita terkini, buku elektronik, soal-soal interaktif, dan berbagai sumber bacaan yang relevan. Keberadaan e-Library ini membuka akses tak terbatas bagi siswa, guru, orang tua, bahkan pembaca dari Sabang sampai Merauke, untuk mendapatkan ilmu dan wawasan.

"Angka 65% ini adalah awal yang baik, namun kami tidak akan berhenti di sini," ujar salah satu perwakilan madrasah. "Kami ingin memastikan setiap siswa tidak hanya membaca, tetapi juga memahami pentingnya literasi sebagai fondasi untuk masa depan mereka. Kehadiran e-Library dan website adalah cara kami untuk menjangkau generasi yang akrab dengan teknologi, menjadikan membaca sebagai kebiasaan yang menyenangkan dan mudah diakses."

Upaya ini tidak hanya berfokus pada kuantitas, melainkan juga kualitas interaksi siswa dengan sumber bacaan. Pihak madrasah terus menyelenggarakan program-program yang menarik, seperti ulasan buku bulanan, diskusi literasi, dan kompetisi resensi, yang bertujuan untuk mengubah aktivitas membaca menjadi sebuah kegiatan yang interaktif dan kolaboratif. Dengan demikian, siswa tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga produsen pengetahuan yang aktif.

Melalui sinergi antara perpustakaan fisik dan platform digital, MTs Jam'iyah Islamiyah berkomitmen untuk terus meningkatkan angka partisipasi literasi. Madrasah percaya bahwa dengan menanamkan kecintaan pada membaca sejak dini, mereka akan mampu mencetak generasi yang cerdas, kritis, dan berwawasan luas, siap menghadapi tantangan zaman.